NAMI PAWESTRI JAWI
Sumarno Hadipuspito
Dewasa
ini ada banyak nama anak yang sangat beragam dan tidak mudah dengan segera orang
mengenali kesukuan atau kebangsaannya. Orang boleh berargumen bahwa sekarang
zaman kebebasan, terserah orang tua dalam mencari dan memberi nama bayinya. Boleh
juga kita membahasnya di sini bukan? Penulis mencoba menyusun sebuah tembang
untuk dipakai sebagai panduan, yang mungkin tidak lengkap, dalam mencari dan
memberi nama bayi.
Kita sampaikan beberapa fakta dahulu. Seorang
kawan dipanggil dengan nama Pak Legi. Nama itu bagus sesuai dengan salah satu
pedoman adat Jawa yakni seorang anak laki-laki dapat diberi nama hari weton (lahir) anak itu. Jadi anak laki-laki
yang lahir pada hari legi (nama hari
tahun Jawa) diberi nama penanda laki-laki seperti legiman, legimin, legiyana,dsb.
Ternyata kawan itu namanya Legiyem. Ada lagi nama Julia Perez yang dapat
ditafsirkan sebagai Julia isteri Perez. Benar dan bagus juga kalau itu bukan
orang Jawa Timur. Sedang nama Dian Sastrawardoyo benar dan bagus jika menunjuk
perempuan Jawa putri Sastrowardoyo. Ada juga perempuan yang namanya panjang
sekali sehingga namanya tidak cukup untuk dituliskan dalam kotak-kotak form
surat. Mungkin ada yang berpendapat bahwa untuk apa mempersoalkan nama. Kita
ingat kata W Shakespeare, “What is a name?” Apa arti sebuah nama? Kalaupun nama
perempuan itu panjang dan indah, akhirnya kelak akan dipanggil “Bu Bejo” jika
si suami namanya Bejo.
Penulis mencoba menyusun tembang panduan
penamaan wanita Jawa dalam bentuk KINANTHI di bawah ini. Di sini diberikan
contoh
KINANTHI laras pelog
pathet barang.
2 3
3 3 3
3 3 23
Se-kar ki-nan-thi
pi-tu- tur
3 2 2 2 2 2
32 7
Tu-mrap wong kang pa-ring
na- mi
6 7 2 2 2
2 23 2
Kang mi-tu-rut
a-dat Ja- wa
7 6 6 6 7 5 65
32
Ge-ga-ran ra-sa
kang a- di
5 6 6 6 6 6 56
Mrih bek-ti
i-bu ba- pa
6 5 5
5 56 53
56 6
Ne-ga- ra bang-sa
lan Gusti
KINANTHI PAWESTRI
(1)
Tetenger putri
tumurun
Asma nugroho kang
adi
Ari, wulan, angka warsa
Kadya Rubi anggraheni
Yuni Yuli Agustina
Eka catur Pancawati
(2)
Kusuma sesotyanipun
Kemala, Dyah,
Ratnasari
Anindya sari
puspita
Anggrek padmi, lan
melati
Sekar endah manca
warna
Mawar tunjung
wijayanti
(3)
Tyas asih lan alam
agung
Rinipta murbeng
dumadi
Surya, candra kang
manuntun
Warsa, wulan
ngetang ari
Galuh Ayu Sri
Kirana
Dian fajar mayasari
(4)
Urip mulya ing
panyuwun
Widya Evi Sri
Susanti
Gendhis, Sinta,
Santi, Ratna
Rahayu, Dewi, Mulyati
Tuhu ing tyas samya tresna
Setya sami luhur
budi
(5)
Laras ing agaminipun
Asma westri wus
cinawis
Sakinah, solekah,
rohmah
Zulaikah, umi Amini
Laksmini, Parwati,
Praba
Cina landa karsa
njawani
Sumarno Hp
|
Parafrase
Kinanthi :
(1)
Bagi
anak perempuan perlu dicarikan nama yang baik dan indah. Dapat dipilih dan
dibentuk dari kata nama hari, bulan angka. Misalnya, nama bulan: Juniati,
Julia, Agustina; nama hari : Rubinem (Rabu) Anggraheni (Anggara /Selasa);
angka : eka, dwi, tri, catur panca, dsb.
(2)
Nama
untuk wanita dapat diambil dari kata
yang bermakna sifat baik seperti bunga, perhiasan: kemala (lemah lembut).
diah ratna, anindya (tanpa cacat, enak perilakunya), puspita (bunga),
anggrek, bunga padma, mawar, tunjung, wijayakusuma, dsb.
(3)
Hati
penuh kasih, nama benda alam ciptaan Tuhan dapat dipakai sebagai nama
perempuan, misalnya: matahari, bulan, bintang yang dipakai pedoman bagi manusia
menghitung hari dan bulan. Contoh: suryani, suryanti, wulandari, kirana (sinar)
dia, fajar, maya
(4)
Nama juga mengandung harapan seperti
widya ( pintar, bijak) evi-eva (perempuan keibuan), sri susanti, indah,
cantik, suci) gendhis (manis) sinta (sejuk) ratna (permata indah) rahayu
(selamat) dewi, mulyati ( berhati mulia), sungguh hatinya baik, saling
mencintai, setya dan mempunyai budi luhur.
(5)
Nama
selaras dengan agamanya. Nama perempuan yang disiapkan mengandung makna Islami:
sakinah, soleh, romah, zulaikhak, umi, amini, dsb. Hindu Jawa : laksmini,
parwati, prabandari, dsb. Nama dari Cina dan Landa (baca Eropa) disesuaikan
dengan Jawa.
|
Solo Baru, Sabtu Wage Maret 2015
0 comments:
Posting Komentar